Nama : Johan Tamin
NIM : 1404505110
Universitas : Universitas Udayana
Universitas : Universitas Udayana
Mata
Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka
Pratama,S.T.,M.T.
Definisi
Network
layer atau IP (Internet Protokol) merupakan layer pada lapisan ketiga
versi Forozuan. Network layer mempresentasikan bagaimana unit pecahan
paket data (datagram) dipecah dan disatukan kembali setelah sebelumnya
dibungkus dan dibuka kembali bungkusan paket data tersebut. Selain itu
network layer mempresentasikan alamat komputer pengirim dan penerima
serta semua perangkat router yang merutekan paket-paket data tersebut
dari komputer pengirim ke komputer penerima.
Fungsi
Adapun tiga fungsi utama pada network layer adalah sebagai berikut:
• Koneksi berbasiskan connectionless oriented
Koneksi
dan komunikasi yang terjadi pada network layer bersifat connectionless
oriented yang berarti tidak perlu adanya pesriapan koneksi dan
penerimaan ACK (acknowlegement) disaat pengiriman unit paket data maupun
paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima yang memberikan
keuntungan berupa proses koneksi dan transmisi paket data menjadi lebih
cepat.
• Message forwarding
Merupkan
proses untuk mengantarkan paket data dari komputer pengirim ke penerima
dengan melewati sejumlah router ataupun komputer lainnya sesuai dengan
rute yang diberikan oleh router di dalam tabel routing.
• Pengalamatan komputer berbasiskan IP adress
IP
address merupakan alamat yang secara jaringan berbasiskan Internet
Protocol (IP) untuk membantu memberikan alamat pada setiap host pada
jaringan komputer. Pengalamatan menggunakan IP address terdiri atas
pengalamatan IPV 4 dan IPV6.
Protokol
Adapun tiga buah protokol utama pada network layer adalah sebagai berikut:
• Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP
merupakan salah satu protokol yang digunakan untuk mengecek dan
menampilkan adanya pesan kesalahan pada jaringan komputer terkait dengan
koneksi antar komputer di dalamnya. ICMP berkaitan dengan IP jadi pada
saat IP Datagram membungkus sebuah ICMP message, maka nilai Protocol
Field pada IP Datagram akan diset ke 1.
• Internet Protocol (IP)
IP
merupakan salah satu protokol terpenting dalam network layer yang
berfungsi di dalam proses pengalamatan pada jaringan komputer (berupa IP
Address) dan pada proses routing. IP selalu bekerjasama dengan TCP
(Transmission Control Protocol) yang menjadi dasar pemodelan layer
TCP/IP (dengan empat buah layer) dan TCP/IP versi Forouzan.
• Address resolution Protocol (ARP)
ARP
merupakan prortokol yang bertugas untuk menghubungkan dan memetakan
alamat fisik suatu perangkat keras jaringan komputer ke dalam alamat
jaringan komputer berbasis IP Address.
Pengalamatan berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
Ip
Address adalah alamat identifikasi unik yang dimiliki oleh setiap
komputer dan perangkat terhubung lainnya di dalam jaringan komputer
sebagai penanda dan alamat dari komputer atau perangkat terhubung
bersangkutan.
IP Address dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan pemanfaatan jaringan komputer sehari-hari yaitu:
• IP Address Public
IP
Address Public merupakan IP Adress yang bersifat unik untuk setiap
komputer dan digunakan pada jaringan internet. Hanya dimiliki oleh
masing-masing komputer di seluruh dunia termasuk juga perangkat yang
terhubung untuk memudahkan saling mengenali satu sama lain.
• IP Address Private
IP
Address Private merupakan IP Address yang bersifat umum sehingga dua
buah jaringan berbeda yang tidak saling terhubung dapat menggunakan
alamat yang sama. IP Address Private digunakan untuk jaringan lokal
misalnya LAN (Local Area Network).
IP Address dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jumlah daya tampung pengguna jaringan komputer yang dapat ditangani yaitu:
• IPV4 (IP Adress versi 4)
IPV4
yang umum digunakan saat ini, terdiri atas 4 oktet yang masing-masing
oktet dapat menampung 255 buah komputer di dalamnya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa untuk seluruh komputer dan perangkat terhubung di
jaringan komputer.
• IPV6 (IP Adress versi 6)
IPV6
merupakan versi terbaru di dalam pengalamatan jaringan yang terdapat 16
oktet dengn satu oktet dapat menampung 255 komputer dan perangkat
terhubung lainnya.
NETWORK LAYER PADA CLOUD DAN IOT
Terdapat tiga model layanan dalam Cloud Computing, yaitu :
1. Infrastructure AS A Service (IAAS)
IAAS
atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Clud Computing yang
menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan computer (computer
network), perangkat keras jaringan, computer server, media penyimpanan
(storage), prosesor, beserta dengan proses virtualisasi, yang menunjang
proses komputasi. Pada IAAS, disediakan fitur yang sangat bermanfaat
bagi para pengguna. Fitur-fitur tersebut antara lain :
• Pilihan Virtual Machine (VM) yang sangat beragam. Virtualisasi merupakan salah satu kunci kekuatan dari Cloud Computing.
• Penyediaan
pre OS installed (system operasi yang telah terisntal secara langsung),
sehingga sangat membantu pengguna yang tidak terlalu mengetahui tentang
teknis secara lebih praktis.
• Penyediaan
storage (media penyimpanan data) pada beberapa buah server mirror
(cermin), sehingga lebih aman bagi pengguna dan kelangsungan data di
dalamnya.
• Tersedia fitur untuk melakukan proses optimisasi (optimization)
• Menyediakan
beragam aplikasi (perangkat lunak/tool) untuk sejumlah tujuan. Antara
lain untuk melakukan pemrosesan multi data, manajemen aplikasi,
penyediaan sumber daya untuk aplikasi, serta perhitungan-perhitungan
rumit.
2. Platform AS A Service (PAAS)
PAAS
atau cloud PAAS merupakan jenis layana pada Cloud Computing yang
menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan
perangkat lunak secara cepat dan mudah. Layanan platform yang
disediakan oleh cloud PAAS umumnya juga berbasis web., dimana di
dalamnya telah tersedia banyak fitur yang memudahkan programmer dan
pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak
proses penulisan sumber kode (coding).
Di
dalam cloud PAAS juga terdapat skalabilitas, control akses, serta sisi
keamanan. Hal lainnya yang disajikan oleh cloud PAAS melalui layanan
platformnya adalah kemudahakan integrasi yang baik dengan perangkat
lunak lainnya yang berada di dalam satu platform serta menyediakan
konektor untuk system di luar jaringan Cloud Computing.
Cloud PAAS dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu :
• Social Application Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi jejaring sosial (social network). Contoh : Facebook.
• Raw Compute Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis komputasi raw. Contoh : Amazon.
• Web Application Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Contoh : Google.
• Business Application Platform
Merupakan platform yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi bisnis.
3. Software AS A Service (SAAS)
Merupakan
jenis layanan yang diberikan oleh teknologi Cloud Computing kepada para
penggunanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi).
Umumnya layanan SAAS disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web.
SAAS merupakan layanan yang paling banyak digunakan, khususnya pengguna
akhir yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis di dalam
instalasi dan konfigurasi.
IOT-CONNECTABLE
Definisi
Secara
umum, IOT (Internet of Things) didefinisikan sebagai sebuah teknologi
yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi, dan kerjasama dengan
berbagai perangkat keras melalui jaringan internet.
Sistem Kerja Internet of Things
Internet
of Things menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin),
sehingga memudahkan komunikasi antara perangkat lunak komputer
(aplikasi) dengan perangkat keras (hardware).
Dalam
Internet of Things terdapat empat buah intergrasi. Keempat intergrasi
tersebut beserta dengan elemennya masing – masing akan dijelaskan
sebagai berikut.
1. Integrasi benda fisik (things integration)
Integrasi benda fisik terjadi antara dunia digital dan dunia nyata.
2. Integrasi data (data integration)
Integrasi
data terjadi diantara dunia digital dengan dunia jaringan komputer.
Jaringan komputer mencankup semua komputer dan perangkat lain yang
saling terhubung. Keterhubungan tersebut membentuk kompuer terbesar
didunia yaitu internet.
3. Integrasi semantic (semantic integration)
Inetgrasi semantik terjadi diantara dunia jaringan komputer/internet dan dunia nyata.
4. Integasi pengetahuan (knowledge integration)
Inetgrasi pengetahuan terjadi antara pengguna, masyarakat, dan komunitas yang mengembangkan dan memanfaatkan Internet of Things.
IOT/M2M
keduanya memiliki kesamaan yaitu sama – sama memerlukan koneksi
internet. Hal ini menunjukan sifat IOT/M2M yaitu connectable.
Dengan
berkembangnya teknologi jaringan komputer menjadikan implementasi M2M
turut berkembang pesat. Kecanggihan implementasi didukung dengan
pengembangan jaringan wireless, cloud computing, teknologi 4G (dan juga
5G) yang menjamin koneksi internet semakin tinggi. Salah satu contoh
penerapan M2M/IOT adalah pengendaian kunci rumah dan keamanan rumah
jarak jauh melali teknologi M2M/IOT berbasis internet dan mobile
computing. Pada teknologi ini menggunakan sensor dari WSN dan juga
menggunakan teknologi IP Address sebagai salah satu cara pengalamatan
dari network layer untuk menghubungkan data dari pengirim dan penerima.
NETWORK LAYER PADA WSN
Definisi
Secara
umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satu
jenis dari jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan
teknologi Embedded System (system benam) dan seperangkat node sensor,
untuk melakukan proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan
penyajian informasi ke pengguna, melalui komunikasi di internet.
Tiga node utama pada WSN
Secara umum sebuah sistem Wireless Sensor Network terdiri dari tiga node utama, yaitu:
• Node Sensor
Node
sensor berfungsi sebagai node yang melakukan proses sensor terhadap
lingkungan dimana WSN diimplementasikan untuk memperoleh sejumlah data
yang kemudian akan dikirimkan ke server secara online melalui internet.
Setiap node memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung
proses sensor.
• Node Router
Node
router bekerja sebgai router yang berfungsi untuk menentukan rute untuk
pengiriman alamt dari alamat pengirim ke alamat tujuan. Ada 3 fungsi
node router yaitu membuat rute pengiriman dan penerimaan data dari node
sensor ke node sensor lainnya, membuat rute pengiriman dan penerimaan
data dari node sensor ke database server WSN, membuat rute pengiriman
dan penerimaan data dari database WSN ke node sensor.
• Node Gateway (Sink Node)
Node
gateway merupakan node yang bertindak sebagai pintu gerbang keluar
masuk pekt data yang dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh
komputer pusat data (server). Tugas utama dari node gateway dalah
meneruskan paket data lapangan ke database milik sistem WSN dan
meneruskan paket data dari lapangan dari satu node sensor ke node sensor
lainnya.
INTEGRASI WSN KE INTERNET
Tujuan dari integrasi WSN ke jaringan publik (internet) yaitu:
• Kemudahan di dalam kendali jarak jauh
Seperti
yang kita ketahui bahwa internet merupakan jaringan komputer terbesar
di dunia yang menghubungkan semua komputer dan perangkat, maka
diharapkan dalam aplikasinya WSN tidak selalu menjadi jaringan privat
yang tertutup dan bersikap lokal saja.
• Dapat dikolaborasikan pada jaringan privat (intranet)
Saat
ini banyak jaringan yang berbasis hybrid yaitu penggabungan antara
jaringan publik dan jaringan privat, maka diharapkan bahwa dalam
konfigurasinya WSN dapat dikonfigurasikan menggunakan model hybrid yang
berrati WSN dapat diakses pada jaringan internet maupun intranet.
Alasan Pemilihan Network Layer untuk Integrasi WSN ke Internet, yaitu:
• Memiliki cakupan luas di dalam jaringan komputer
Luasnya
cakupan koneksi yang diberikan oleh network layer kepada WSN di dalam
jaringan komputer untuk proses integrasi ke jaringan publik, sangat
bermanfaat untuk membantu node sensor mendapatkan fungsionalitas lebih
baik di dalam melakukan pemindaian.
• Standar internasional untuk pengalamatan pada jaringan komputer
Kerena
network layer sudah menjadi standar internasional di dalam proses
pengalamatan pada jaringan komputer baik skala lokal maupun skala
publik. Standar internasional terutama unutk pengalamatan berbasis
Internet Protocol (IP Address).
• Dukungan routing yang disediakan oleh network layer
Dukungan
routing yang disediakan oleh network layer akan memudahkan di dalam
proses komunikasi serta penerimaan dan pengiriman data dari node sensor
yang bertindak sebagai pengirim ke node sensor yang bertindak sebagai
penerima atau dari node sensor ke server.
• Dukungan pengalamatan berbasiskan internet protocol (IP Address)
Adanya
dukungan pengalamatan jaringan melalui IP Address akan memudahkan di
dalam proses pengendalian jarak jauh oleh pengguna terhadap node-node
sensor dan sistem pada WSN secara keseluruhan.
Sumber :
SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA. I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Handbook Jaringan Komputer - I Putu Agus Eka Pratama, penerbit informatika.
WIRELESS SENSOR NETWORK - I Putu Agus Eka Pratama & Sinung Suakanto, penerbit informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar